28 Januari 2012

Kanker Hati

Penderita kanker hati umumnya tidak merasakan gejala-gejala tertentu dalam waktu lama. Setelah sel-sel kanker tumbuh di bagian luar organ, timbullah rasa nyeri. Gejala lainnya perut membengkak karena terjadi penumpukan cairan pada hati. Pada stadium lanjut, nafsu makan menghilang dan warna semua bagian terluar tubuh menjadi kekuningan.

Penyebab

Kanker hati ini seringkali muncul pada penderita yang terinfeksi hepatitis-B kronis. Hepatitis-B dapat menular kepada orang lain melalui beberapa cara berikut.
-Melakukan hubungan badan atau berciuman dengan penderita.
-Bersetubuh dengan cairan tubuh penderita melalui luka maupun selaput lendir mata dan mulut.
-Memakai alat-alat kedokteran yang tidak steril atau bekas penderita.
-Transfusi darah yang mengandung Hepatitis-B.
-Dari ibu hamil atau menyusui anaknya.

Penyebab kanker hati memang belum diketahui secara pasti. Selain virus Hepatitis yang mengakibatkan penyakit hati kronis, sirosis hati, ras, zat-zat hepatotoksin terutama alfatoksin yang berasal dari makanan yang tercemar jamur Aspergillus flavus, obat-obatan dan alkohol diduga dapat menyebabkan tumbuhnya sel-sel ganas di organ hati. Zat alfatoxin tidak dapat dihilangkan dengan pemasukan biasa dengan suhu 150°-200°C. Cuaca di Indonesia yang rata-rata bersuhu panas dengan kelembapan yang tinggi sangat memudahkan terbentuknya alfatoxin.

Diagnosis

Cara sederhana pemeriksaan kanker hati dengan USG (ultrasonografi). Jika hasil pemeriksaan USG dicurigai adanya kanker hati, selanjutnya dilakukan biopsi jaringan hati. Adapun pemeriksaan laboratorium untuk menentukan kadar AFP (Alfa Feto Protein) dalam darah. Jika AFP meningkat patut dicurigai adanya kanker hati.

Pengobatan

Kondisi organ hati menentukan terapi pengobatannya. Apabila fungsi hati sangat terganggu maka tidak dilakukan terapi pengobatan. Pembedahan dilakukan untuk sirosis hati pada tahap ringan. Namun, pembedahan tidak akan dilakukan jika pertumbuhan sel-sel kanker sudah meluas ke bagian-bagian lain di sekitar hati. Terapi penyinaran tidak dianjurkan karena sel-sel kanker tidak sensitif terhadap radiasi. Penyinaran dapat merusak sel hati yang masih normal.

Ada juga pengobatan menggunakan bahan alami secara tradisional dengan memanfaatkan tumbuhan atau buah yang ada disekitar kita. Ada yang mengatakan pengobatan kanker dengan obat tradisional dari seduhan extrak daun sirsak dapat membunuh sel-sel kanker. Ada juga pengobatan lainnya dengan menggunakan madu murni dan mahkota dewa. Selain itu konsumsi juga buah-buahan segar yang kaya akan serat dan jangan lupa konsumsi sayur-sayuran.